Foto: Muhammad Rizki

Oleh: Zulfahmi Sukma (Kelompok Teman Bumi)

Pontianak, Kalimantan Barat – Minggu (8/9) Teman Bumi, Green Leadership Indonesia Batch 4 berhasil dan sukses melaksanakan kegiatan Kolaborasi Teman Bumi: Penanaman Pohon dan Pelatihan Eco Enzyme yang mengangkat tema “Teman Bumi-Bergerak, Bertindak, dan Berdampak”. Kegiatan Kolaborasi Teman Bumi ini dilaksanakan di Pontianak, Kalimantan Barat, tepatnya di kawasan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Tanjungpura. Dengan jumlah hampir 100 peserta yang berasal dari seluruh kalangan baik pelajar, mahasiswa, profesional, pekerja, maupun masyarakat umum.

Foto: Muhammad Rizki

Dwita Suci Rochima, selaku ketua pelaksana menyatakan bahwa, “Kegiatan ini diinisiasi oleh Teman Bumi dengan menggandeng  beberapa komunitas untuk berkolaborasi yang meliputi IKA UNHAS KALBAR, POWENZYME, Edu-Ecocreative Hub Universitas Tanjungpura, dan IWSS KALBAR. Alhamdulillah kegiatan ini didukung penuh oleh pemerintah daerah dalam hal ini oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat, BPDAS Kapuas, BPHL Wilayah VIII Pontianak, BKSDA Kalimantan Barat, dan BPKHTL Wilayah III Pontianak. Selain itu, untuk meningkatkan peran anak muda dalam kegiatan ini kami menggandeng pelajar SMA, mahasiswa, Green Heroes, Green Ambassador, dan Green Youth Movement di Kalimantan Barat. Kami menyadari bahwa untuk membangun masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan memerlukan sinergitas antar stakeholder yang ada dengan melibatkan anak muda guna mewujudkan dan menyelamatkan bumi kita terkhusus Indonesia dari bahaya krisis planet yang saat ini kita hadapi.”

Target peserta dalam kegiatan ini adalah seluruh kalangan, karena kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan pengetahuan serta keterampilan merawat bumi merupakan tugas kita bersama. Melalui kegiatan ini kita dapat bersama-sama berinvestasi untuk lingkungan dengan menanam pohon dan menciptakan fondasi perlindungan lingkungan dan ekonomi yang berkelanjutan untuk generasi mendatang. 

Kegiatan ini berusaha mewadahi seluruh kalangan dalam berkontribusi pada masa depan yang berkelanjutan bagi anak muda, masyarakat, dan planet kita. Berdasarkan dari tema yang diusung, kegiatan ini diharapkan menciptakan anak muda dan masyarakat yang lebih responsif dan bertanggungjawab terhadap lingkungan, serta berpartisipasi aktif dalam green entrepreneurship

Kegiatan ini dibuka oleh Ibu Setiyo Haryani, S.Hut, M. Env-Kabid Rehabilitasi & Pemberdayaan Masyarakat Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Provinsi Kalimantan Barat, beliau menyatakan bahwa, “Saat ini kita menghadapi triple planetary crisis, yang meliputi perubahan iklim, polusi, dan kehilangan keanekaragaman hayati. Kita dapat bersama-sama merasakan suhu bumi yang sangat tinggi dan tak menentu ini. Kami mengajak semuanya untuk merawat lingkungan dimulai dari hal-hal kecil seperti apa yang kita lakukan saat ini melalui program Kolaborasi Teman Bumi. Kami mengapresiasi teman-teman dari Teman Bumi yang telah mengemas kegiatan dengan menerapkan kemasan makanan yang ramah lingkungan sebagai bentuk pengurangan penggunaan plastik. Kami di kantor sudah menerapkan sistem tidak menggunakan plastik. Kami ikut senang dengan kegiatan kita saat ini karena merupakan salah satu gerakan yang baik. Kami sangat berharap seluruh stakeholder yang ada dan pemuda agar tetap menjaga dan merawat lingkungan serta dapat mengajak semua lapisan masyarakat untuk merawat lingkungan dimulai dengan hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari. Kami berharap kedepannya akan semakin banyak bentuk kolaborasi yang seperti ini dilakukan dan diharapkan kolaborasi seperti ini akan memiliki keberlanjutan ke depannya.”

Foto: Sahril Novian Pratama

Kegiatan ini dikemas dalam bentuk ramah lingkungan baik dari segi peralatan yang digunakan maupun konsep acaranya. Seluruh peserta diwajibkan membawa tumbler dan disediakan pengisian ulang air. Kemudian, makanan disediakan dalam bentuk rebusan jagung dan umbi-umbian yang disajikan menggunakan tampah. Selain mengurangi penggunaan plastik, makanan yang disediakan mempertimbangkan segi nutrisi dan kesehatan. 

Kegiatan dilanjutkan dengan aksi penanaman pohon sejumlah 80 bibit. Penanaman pohon ini tidak hanya sekedar menanam, tapi juga mengintegrasikan dengan teknologi barcode. Setiap bibit pohon yang ditanam dapat dilacak oleh pemilik yang menanamnya melalui barcode yang tertera di kartu identitas khusus yang dibuat. Teknologi barcode ini digunakan untuk mengelola inventarisasi pohon, sehingga jenis pohon, nama penanam, tanggal di tanam, dan data pertumbuhan serta pemeliharaannya dapat selalu dipantau. Hal ini menjadi salah satu bentuk kampanye lingkungan yang berkelanjutan, karena melalui teknologi barcode ini kita tidak hanya sekedar menanam tetapi juga memantau pertumbuhan dan pemeliharaannya serta melacak kontribusi anak muda dan masyarakat dalam program penanaman pohon yang berkomitmen dalam pemeliharaannya.

“Penanaman pohon ini merupakan langkah kecil yang kami lakukan dalam upaya menjaga dan merawat bumi kita dari krisis yang dihadapi. Penanaman ini juga disertai dengan komitmen yang tinggi dalam pemeliharaannya yang dapat dipantau melalui barcode, sehingga tidak hanya sekedar menamannya tapi juga bertanggungjawab atas keberlangsungan hidup bibit yang telah ditanam. Kami yakin dan percaya gerakan kami ini dapat memacu semangat anak muda dan masyarakat untuk ikut serta dalam menjaga dan merawat bumi,” ungkap ketua pelaksana, Dwita Suci Rochima.

Kegiatan ditutup dengan pelatihan membuat eco enzyme yang merupakan kolaborasi Teman Bumi bersama tim POWENZYME dari Fakultas Kehutanan, Universitas Tanjungpura. Pelatihan ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan terutama dalam dampak dari limbah organik dan pentingnya pengelolaan limbah yang baik. Melalui pengelolaan limbah yang baik terutama dari limbah organik, dapat diciptakan cairan sejuta manfaat yang dapat dikembangkan menjadi inovasi produk dan membuka peluang bisnis. Praktik bisnis yang dilakukan termasuk dalam green entrepreneurship yang berkelanjutan. Dengan demikian, peserta tidak hanya meningkatkan keterampilan dan pengetahuan teknikal, tapi juga terinspirasi untuk melakukan green entrepreneurship yang berkelanjutan dengan membangun komunitas yang berkolaborasi dan mengajak masyarakat berperan aktif di dalamnya. Sehingga harapannya dapat berkontribusi pada peningkatan perekonomian dan kesehatan lingkungan. 

Muhammad Rizki

“Kami berterima kasih kepada Green Leadership Indonesia Batch 4, Kalimantan Barat yang pada kesempatan ini merupakan tim Teman Bumi, karena telah mengajak kami, tim POWENZYME untuk dapat berkolaborasi menciptakan generasi yang peduli akan lingkungan melalui pelatihan eco enzyme ini. Salah satu peserta Green Leadership Indonesia Batch 4 ini, yaitu Zulfahmi Sukma merupakan founder dari POWENZYME sendiri. Kami dari tim POWENZYME seperti yang pernah disampaikan oleh founder POWENZYME kepada tim, melalui kegiatan ini kami berharap kita dapat bersam,a berdampak baik untuk meningkatkan kesadaran maupun menumbuhkan sikap green and social entrepreneurs, dan bisa menjadi perputaran ekonomi di masyarakat,” ungkap narasumber pelatihan eco enzyme sekaligus dosen pembimbing tim POWENZYME, Dr. Siti Masitoh Kartikawati, S.Hut, M.Si

Aditia, salah satu peserta menyatakan bahwa, “Penanaman pohon walaupun sekecil apapun sangat penting untuk lingkungan sekitar. Dengan menanam pohon kami juga dapat ikut andil dalam menjaga lingkungan sekitar. Tidak hanya sebatas menanam, tapi juga harus memeliharanya untuk memastikan bahwa pohon yang kami tanam dapat tumbuh dengan baik. Kemudian, melalui kegiatan ini juga, kami jadi mengetahui bahwa sampah organik dapat didaur ulang menjadi eco enzyme yang merupakan cairan sejuta manfaat, mulai dari kebersihan, kesehatan, dan lainnya. Selain itu, ternyata pembuatan eco enzyme ini sangat mudah dan praktis. Jadi kepikiran untuk menjalani ide-ide bisnis melalui produk turunan eco enzyme.”

Di sisi lain, ketua pelaksana, Dwita Suci Rochima berharap aksi kolaborasi Teman Bumi #BergerakBertindakdanBerdampak akan terus berlanjut kedepannya dan terus berkembang kearah yang lebih baik dengan pendekatan isu-isu lainnya melalui kolaborasi-kolaborasi selanjutnya yang akan semakin lebih baik. 

“Kolaborasi akan kami teruskan selanjutnya dengan berbagai pendekatan isu lainnya dengan tetap mengusung tagline kami yaitu #BergerakBertindakdanBerdampak. Kolaborasi dan kontribusi komunitas-komunitas dan anak muda ke depannya akan sangat kami nantikan. Mari kita bersama menjaga dan merawat bumi kita tercinta ini dengan aksi nyata yang berdampak,” ungkapnya. (ed. Diki Angger)