Kapuas Hulu, 26 September 2024 – Menyambut pilkada serentak 2024, perwakilan Green Leadership Indonesia (GLI) di Kabupaten Kapuas Hulu yang dikoordinir oleh Zulfahmi Sukma, melakukan audiensi dengan KPUD Kabupaten Kapuas Hulu untuk menyampaikan rekomendasi kebijakan kepada KPU dan calon bupati Kabupaten Kapuas Hulu tentang lingkungan hidup serta usulan untuk penerapan nilai-nilai keadilan sosial dan ekologis, baik dalam proses pilkada maupun penyusunan kebijakan pemerintahan selanjutnya.

Zulfahmi dari GLI menegaskan, “Pemilihan kepala daerah bukan sekadar ajang politik, melainkan momentum bagi generasi muda untuk mendorong terwujudnya kebijakan yang berkelanjutan dan inklusif untuk masa depan lebih baik,” ujarnya.

Kapuas Hulu memainkan peran krusial dalam upaya konservasi lingkungan global sebagai bagian dari inisiatif Heart of Borneo (HoB), dengan hutan hujan tropis yang luas dan keanekaragaman hayati unik, yang sebagian besar terdapat pada Taman Nasional Betung Kerihun dan Taman Nasional Danau Sentarum sebagai tempat yang mendukung ribuan spesies flora dan fauna terancam punah. Namun kawasan hutan di Kapuas Hulu menghadapi ancaman serius dari deforestasi akibat ekspansi perkebunan kelapa sawit, penebangan liar, dan pencemaran air di Sungai Kapuas oleh penambangan emas tanpa izin, yang semuanya bertentangan dengan tujuan Heart of Borneo untuk menjaga ekosistem yang sehat, serta konflik agraria yang merusak keseimbangan ekologis dan tradisi pengelolaan hutan lokal, menjadikan penyelesaian sengketa lahan dan perlindungan sumber daya alam sebagai langkah vital untuk keberlanjutan konservasi di wilayah ini.

“Isu lingkungan hidup bukan lagi menjadi sebuah pilihan, tetapi kebutuhan mendesak yang harus menjadi prioritas dalam setiap kebijakan daerah. Sudah seharusnya calon kepala daerah menunjukkan komitmennya mulai dari cara berkampanye,” tegas Zulfahmi.

Tidak hanya itu, dalam audiensi, alumni GLI juga bekerja sama dengan Forum Organisasi Masyarakat Sipil Kapuas Hulu (FORMASI-KH). Hal ini dilakukan dengan harapan dapat memastikan bahwa suara kaum muda dan komunitas lokal didengar dan dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan.

“Kami berharap KPU dan calon kepala daerah serius mempertimbangkan rekomendasi ini demi masa depan yang lebih baik bagi semua,” jelas Zulfahmi.

Catatan penting dalam audiensi:

Respon pihak KPUD
Ketua KPUD Kapuas Hulu menyampaikan apresiasi atas kehadiran dari perwakilan alumni Green Leadership Indonesia yang berkolaborasi dengan komunitas lokal dalam menyampaikan aspirasi terkait pilkada 2024. Ia menjelaskan bahwasannya usulan yang dibawa akan menjadi fokus utama saat ini untuk debat calon kepala daerah. 

“Ada beberapa hal yang dapat kami akomodir terkait beberapa usulan, khususnya yang akan menjadi fokus utama kita saat ini adalah terkait dengan debat calon kepada daerah dengan memasukan isu lingkungan didalamnya. Kami akan mengakomodir dengan memfasilitasi isu lingkungan yang rekan-rekan sampaikan melalui proposal yang akan disiapkan rekan-rekan kepada tim perumusan debat calon kepala daerah. Selain itu, ada beberapa usulan yang sudah kami lakukan hingga saat ini yaitu terkait larangan melakukan politik uang, sara, kampanye hitam, berita bohong dan ujaran kebencian yang selalu digaungkan kepada tim paslon,” jelas Mohammad Yusuf.

Respon perwakilan GLI
“Terima kasih atas sambutan yang sangat luar biasa dari tim KPU Kabupaten Kapuas Hulu yang telah membuka ruang aspirasi dan kolaborasi bagi kami sebagai anak muda dalam proses pilkada ini. Sebuah momentum yang sangat penting bagi kita semua ketika memilih seorang pemimpin. Melalui audiensi ini, peran nyata dari anak muda di Kapuas Hulu dalam proses pilkada terlihat keberadaannya dan disambut hangat oleh pihak KPU Kabupaten Kapuas Hulu. Harapan kedepannya, audiensi ini menjadi langkah awal untuk sinergitas antara stakeholder yang ada di Kapuas Hulu untuk bersama-sama membangun isu lingkungan hidup ini agar menjadi perhatian bersama sehingga dapat saling bergandeng tangan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi juga bersama-sama,” ujar Zulfahmi.